Saturday, January 5, 2013

ukhuwwah teras kegemilangan

       Aku termangu . Kerusi besi di pondok menunggu bus dihenyak . Terasa terik bahang Sang Mentari mencucuk-cucuk kulitku . Peluh mula menitik-nitik . Namun aku terus disitu walau baju semakin basah bermandi peluh . Kulihat dia berjalan pergi . Sedikit pon tidak tertoleh kepadaku . Bukanlah dia tidak mengenaliku , malah sudah acap kali bertemu , bercanda .

     Dialah Ukhuwwah . Tanpanya aku ibarat satu jisim yang tiada guna . Jisim yang bergerak di atas muka bumi tanpa manfaat . Hanya menambah kotoran-kotoran yang terlukis di peta dunia . Ukhuwwah berlalu pergi dariku . Angin yang menyapa cuping telingaku menyatakan dia , Ukhuwwah sudah berpaling hati dariku . Mungkin , disebabkan pergaulanku bersama Iman . Mungkin .

     Aku , Insan bersama Ukhuwwah dan Iman . Seantero dunia mengenali kami . Akrab . Tidak betah berpisah . Sentiasa bersama . Bila bertiga kerap kali mengonggoli kejayaan dan kegemilangan . Awalnya , aku berkasih rapat bersama Iman . Setiap hari terasa seperti menempuh himpunan bunga mawar yang merah menyala bersama bunga tulip yang cantik ukirannya . Harumnya , ahh tidak dipertikaikan lagi indah menwangi .

     Kemudian , datang Ukhuwwah mewarnai jalan-jalan hidup . Bersamanya , aku dan Iman bertambah erat . Kemana sahaja destinasi pasti bertiga . Dimana ada Iman , di situ ada Ukhuwwah . Dimana ada Ukhuwwah pasti ada aku . Dimana ada aku mesti ada Iman .

      Namun , itu dahulu . Kini , tatkala aku semakin ralit mengukir corak di tepi pantai , aku semakin punya jarak dengan Iman . Ukhuwwah turut jauh dariku . Setiap detik makin jauh . Dan menjauh . Sehingga tidak terjangkau dek tangan kerdil ini .

       Tatkala aku sedar aku sunyi tanpa Ukhuwwah , terasa kosong tanpa Iman aku sudahpon rapuh . Hari-hari mendatang bagaikan menelan debu kering . Tidak mengenyangkan , menghambarkan jalan kehidupan . Sering terjatuh dalam perjalanan . Luka kecil bagaikan barah yang parah .

      Tapi , aku bukan seorang yang lembik . Akanku bersama semula Iman , akanku dakap kembali Ukhuwwah . Bersama mereka lami akan menuju akhirat yang abadi , syurga yang hakiki , kegemilangan yang bersinar .

      Ukhuwwah lillah lahir dari iman yang suci . Rapuhnya ukhuwwah , rendahnya iman (iman tahap longkang weyh!) Serendah-rendah ukhuwwah itu brlapang dada . Jika itu pon x mampu , iman kita tahap mana ? (tahap pembentung bawah tanah la sis!)

NAJLA

P/s : nikmat kesihatan Allah tarik sekejap dan beberapa kali minggu ni . Peringatan buat hamba-Nya yang selalu leka dan alpa dengan dunia yang hanya gurauan . Doakan dipermudahkan urusan peperiksaan final sem . Moga tidak menjadi fitnah pada agama ini .